目錄
- Terpercaya atau Tepercaya: Mana yang Benar?
- Perbedaan dan Penggunaan
- Dampak Kesalahan Penggunaan
- Contoh Konteks Penggunaan
- Apa itu terpercaya atau tepercaya? Perbedaan dan Penggunaannya
- Perbedaan antara “Terpercaya” dan “Tepercaya”
- Penggunaan dalam Kalimat
- Tips Memilih Kata
- Kapan Kita Harus Menggunakan Kata Terpercaya atau Tepercaya?
- Perbedaan antara “Terpercaya” dan “Tepercaya”
- Kapan Menggunakan “Terpercaya”?
- Kapan Menggunakan “Tepercaya”?
- Siapa yang Bisa Disebut sebagai Orang Terpercaya atau Tepercaya?
- Ciri-Ciri Orang Terpercaya
- Contoh Situasi

Terpercaya atau Tepercaya: Mana yang Benar?
Dalam penggunaan bahasa Indonesia, seringkali muncul kebingungan antara kata terpercaya atau tepercaya. Kedua bentuk ini seolah “bersaing” untuk diakui sebagai yang benar, padahal hanya satu yang sesuai dengan kaidah bahasa baku.
Perbedaan dan Penggunaan
Bentuk Kata | Status | Contoh Penggunaan |
---|---|---|
Terpercaya | Baku | “Situs berita terpercaya menyajikan fakta akurat.” |
Tepercaya | Tidak baku | “Rental mobil ini dikenal tepercaya oleh pelanggan.” |
Meskipun banyak orang menggunakan “tepercaya”, bentuk ini sebenarnya tidak sesuai dengan aturan pembentukan kata pasif dalam bahasa Indonesia. Kata “terpercaya” berasal dari kata dasar “percaya” dengan awalan “ter-” yang menunjukkan keadaan.
Dampak Kesalahan Penggunaan
- Kebingungan Pembaca: Penggunaan ganda dapat menimbulkan keraguan.
- Kredibilitas Konten: Situs atau lembaga yang menggunakan bentuk tidak baku mungkin dianggap kurang profesional.
- Penyebaran Misinformasi: Kesalahan berulang dapat mengaburkan kaidah bahasa yang benar.
Contoh Konteks Penggunaan
- Bisnis: “Pilih agen properti terpercaya untuk transaksi aman.”
- Media: “Platform berita terpercaya wajib memverifikasi fakta.”
- Kehidupan Sehari-hari: “Jadilah pribadi yang terpercaya dengan menjaga integritas.”
Fenomena ini juga terjadi pada kata lain seperti “terjamin” (baku) vs “tejamin” (tidak baku). Penting untuk selalu merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai acuan utama.
Apa itu terpercaya atau tepercaya? Perbedaan dan Penggunaannya
Apa itu terpercaya atau tepercaya? Perbedaan dan Penggunaannya sering menjadi pertanyaan dalam bahasa Indonesia. Kedua kata ini memiliki makna yang mirip, tetapi penggunaannya berbeda tergantung konteks. Berikut penjelasan lengkapnya:
Perbedaan antara “Terpercaya” dan “Tepercaya”
Kriteria | Terpercaya | Tepercaya |
---|---|---|
Makna | Dapat dipercaya, andal | Sifat dapat dipercaya |
Bentuk | Kata sifat (adjective) | Kata sifat (adjective) |
Penggunaan | Lebih umum digunakan | Kurang umum, lebih formal |
Contoh | Situs web terpercaya | Sumber tepercaya |
Penggunaan dalam Kalimat
- Terpercaya:
- “Bank ini dikenal sebagai institusi keuangan yang terpercaya.”
-
“Produk ini berasal dari merek terpercaya.”
-
Tepercaya:
- “Dia adalah seorang ahli yang tepercaya di bidangnya.”
- “Informasi tersebut berasal dari sumber yang tepercaya.”
Tips Memilih Kata
- Gunakan “terpercaya” untuk situasi sehari-hari atau informal.
- Gunakan “tepercaya” untuk tulisan formal atau akademik.
Kapan Kita Harus Menggunakan Kata Terpercaya atau Tepercaya?
Kapan kita harus menggunakan kata terpercaya atau tepercaya? Pertanyaan ini sering muncul dalam penggunaan bahasa Indonesia, terutama terkait ejaan yang benar. Kedua kata ini sebenarnya memiliki arti yang sama, yaitu “dapat dipercaya,” tetapi perbedaannya terletak pada bentuk ejaan.
Perbedaan antara “Terpercaya” dan “Tepercaya”
Kriteria | Terpercaya | Tepercaya |
---|---|---|
Ejaan | Sesuai KBBI | Bentuk tidak baku |
Penggunaan | Lebih umum | Jarang digunakan |
Contoh Kalimat | “Situs ini sangat terpercaya.” | “Dia dikenal sebagai orang tepercaya.” |
Kapan Menggunakan “Terpercaya”?
- Sesuai KBBI: Kata “terpercaya” adalah bentuk baku yang diakui oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
- Formal: Lebih cocok untuk dokumen resmi, tulisan akademik, atau komunikasi profesional.
- Umum: Lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Kapan Menggunakan “Tepercaya”?
- Non-baku: Kata “tepercaya” merupakan varian tidak baku dari “terpercaya.”
- Informal: Biasanya digunakan dalam percakapan santai atau tulisan tidak resmi.
- Arkais: Terkadang ditemukan dalam teks-teks lama atau sastra.
Dalam praktiknya, disarankan untuk selalu menggunakan “terpercaya” agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar. Namun, pemahaman tentang kedua bentuk ini membantu dalam memahami variasi bahasa.
Siapa yang Bisa Disebut sebagai Orang Terpercaya atau Tepercaya?
Siapa yang bisa disebut sebagai orang terpercaya atau tepercaya? Pertanyaan ini sering muncul dalam berbagai konteks, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun profesional. Orang terpercaya adalah individu yang konsisten dalam perkataan dan perbuatan, serta dapat diandalkan dalam situasi apa pun. Mereka memiliki integritas tinggi dan selalu menepati janji.
Ciri-Ciri Orang Terpercaya
Berikut adalah beberapa ciri yang biasanya dimiliki oleh orang tepercaya:
No. | Ciri-Ciri | Penjelasan Singkat |
---|---|---|
1 | Konsisten | Perkataan dan tindakannya selalu selaras. |
2 | Bertanggung Jawab | Tidak menghindar dari kewajiban. |
3 | Jujur | Tidak berbohong atau memanipulasi fakta. |
4 | Dapat Diandalkan | Selalu menepati janji dan komitmen. |
5 | Memiliki Integritas | Prinsip hidup yang kuat dan jelas. |
Contoh Situasi
Orang terpercaya sering ditemukan dalam berbagai peran, seperti:
- Dalam keluarga: Orang tua yang selalu menepati janji kepada anak-anaknya.
- Di tempat kerja: Rekan kerja yang menyelesaikan tugas tepat waktu dan dengan kualitas baik.
- Dalam pertemanan: Teman yang selalu ada saat dibutuhkan dan menjaga rahasia.
Integritas dan kejujuran adalah fondasi utama dari kepercayaan. Tanpa kedua hal tersebut, sulit bagi seseorang untuk dianggap tepercaya oleh orang lain. Selain itu, kemampuan untuk bertanggung jawab atas tindakan juga menjadi faktor penentu.